Monday, March 2, 2015

Tata Surya

Halo Sobat, Kali ini saya akan membahas tentang Planet - Planet di Tata Surya,
Nama Tata Surya kita adalah Galaksi Bima Sakti




Tata Surya adalah susunan dari bintang - bintang serta planet - planet pengiringya yang memiliki satu surya ( Matahari ) sebagai pusat peredaranya.

Anggota Tata Surya

   Matahari

     Merupakan bintang yang menjadi pusat tata surya dan dikelilingi planet - planetnya.              Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira - kira 109 kalidiameter Bumi, 330.000 kali massa      Bumi

    Planet

    Planet (dari bahasa Yunani Kuno αστήρ πλανήτης (astēr planētēs), berarti "bintang             pengelana") adalah benda astronomiyang mengorbit sebuah bintang atau sisa                       bintang yang cukup besar untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar untuk                 menciptakan fusi termonuklir, dan telah "membersihkan" daerah sekitar orbitnya yang           dipenuhi planetesimal.[a][1][2] Kataplanet sudah lama ada dan memiliki                                     hubungan sejarahsainsmitologi, dan agama. Oleh peradaban kuno, planet dipandang       sebagai sesuatu yang abadi atau perwakilan dewa. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan,       pandangan manusia terhadap planet berubah. Pada tahun 2006, Persatuan Astronomi         Internasional (IAU) mengesahkan sebuah resolusi resmi yangmendefinisikan                         planet di Tata Surya. Definisi ini dipuji namun juga dikritik dan masih diperdebatkan oleh       sejumlah ilmuwan karena tidak mencakup benda-benda bermassa planet yang ditentukan     oleh tempat atau benda orbitnya. Meski delapan benda planet yang ditemukan sebelum       1950 masih dianggap "planet" sesuai definisi modern, sejumlah benda angkasa                     seperti CeresPallasJunoVesta (masing-masing objek di sabuk asteroid Matahari),           dan Pluto (objek trans-Neptunus yang pertama ditemukan) yang dulunya dianggap planet     oleh komunitas ilmuwan sudah tidak dipermasalahkan lagi.
    Ptolomeus menganggap planet mengelilingi Bumi dengan gerakan deferen dan episiklus.     Walaupun ide planet mengelilingi Matahari sudah lama diutarakan, baru pada abad ke-17     ide ini terbukti oleh pengamatan teleskop Galileo Galilei. Dengan analisis data observasi       yang cukup teliti, Johannes Kepler menemukan bahwa orbit planet tidak berbentuk               lingkaran, melainkan elips. Seiring perkembangan peralatan observasi,                                   para astronom mengamati bahwa planet berotasi pada sumbu miring dan beberapa di           antaranya memiliki beting es dan musim layaknya Bumi. Sejak awal Zaman Angkasa,           pengamatan jarak dekat oleh wahana antariksa membuktikan bahwa Bumi dan planet-         planet lain memiliki tanda-tanda vulkanismebadai,tektonik, dan bahkan hidrologi.
    Secara umum, planet terbagi menjadi dua jenis utama: raksasa gas besar berkepadatan       rendah dan raksasa darat kecil berbatu. Sesuai definisi IAU, ada delapan planet di Tata         Surya. Menurut jaraknya dari Matahari (dekat ke jauh), ada empat planet                               kebumian, MerkuriusVenusBumi, dan Mars, kemudian empat raksasa                                 gas, YupiterSaturnusUranus, danNeptunus. Enam planet di antaranya dikelilingi oleh         satu satelit alam atau lebih. Selain itu, IAU mengakui lima planet kerdil[3]dan ratusan             ribu benda kecil Tata Surya. Mereka juga masih mempertimbangkan benda-benda lain         untuk digolongkan sebagai planet.[4]
    Sejak 1992, ratusan planet yang mengelilingi bintang-bintang lain ("planet luar surya" atau     "eksoplanet") di Bima Sakti telah ditemukan. Per 22 Maret 2013, 861 planet luar surya           yang diketahui (di 677 sistem planet dan 128 sistem multiplanet) terdaftar di Extrasolar         Planets Encyclopaedia. Ukurannya beragam, mulai dari planet daratan mirip Bumi hingga     raksasa gas yang lebih besar daripada Yupiter.[5] Pada tanggal 20 Desember 2011,             tim Teleskop Luar Angkasa Kepler menemukan dua planet luar surya seukuran                     Bumi, Kepler-20e[6] danKepler-20f,[7] yang mengorbit bintang mirip Matahari, Kepler-20.       [8][9][10] Studi tahun 2012 yang menganalisis data mikrolensa gravitasi memperkirakan           setiap bintang di Bima Sakti rata-rata dikelilingi oleh sedikitnya 1,6 planet.[11] Sejumlah         astronom di Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) melaporkan pada Januari     2013 bahwa sedikitnya 17 miliar eksoplanet seukuran Bumi (tepatnya 0,8–1,25 massa           Bumi) dengan periode orbit 85 hari atau kurang berada di galaksi Bima Sakti.[12].

  Satelit Alami


     Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi              tertentu. Ada dua jenis satelit yaitu Satelit Alami dan Satelit Buatan.

    Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.
Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station Angkasa Interasional (International Space Station).

  Meteor dan Meteorit



     Adalah benda langit yang berpijar akibat  pergesekan dengan angkasa bumi dalam                kecepatan tinggi. Meteor yang jatuh sampai ke Bumi disebut Meteorit

  Komet atau Bintang Berekor


     Komet Adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk              lonjong atau parabolis atau hiperbolis
     Contoh komet yang pernah muncul:
    - Keluarga Yupiter, muncul setiap 5 - 10 tahun sekali
    - Komet Halley, muncul setiap 76 tahun
    - Komet Emcle yang muncul setiap 3,3 tahun

  Asteroid ( Planetoid )


     Planet - Planet kecil yang memiliki gugusan tersendiri dan mengelilingi matahari.
     Jumlahnya hampir sekitar 40.000 buah. Letaknyadi antara planet Yupiter dan planet              Mars, sedangkan bagian Asteroid disebut Planetoid  


   Planet - Planet yang memiliki satelit 
 -    Bumi memiliki satu satelit yaitu Bulan
 -    Mars memiliki 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos
 -    Yupiter memiliki 67 satelit yang terbesar yaitu : Io, Europa, Ganymede, dan Callisto.
 -    Saturnus memiliki 62 Satelit, dengan 53 diantaranya telah dinamai dan hanya 13                   memiliki diameter lebih besar dari 50 kilometer
 -    Uranus memiliki 27 Satelit
 -    Neptunus memiliki 14 satelit


   Atmosfer


     Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari      permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari  ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas  permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut  fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang  lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan  masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta  kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar  angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut  fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
 Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan  sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air,  dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan  menyerap radiasi sinar ultraviolet dari Matahari dan mengurangi suhu ekstrem di  antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
 Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun dengan  menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

1 comment: